Wednesday, November 28, 2012

"Bhakti Anindya Peduli"

Hai kalian semua yang mau menyempatkan waktunya untuk membaca tulisanku ini, kali ini aku akan menuliskan gagasan atau ide yang aku cetuskan bersama rekanku satu sekolah yaitu ka Nadine Immanuel (@nadineinne) tentang sebuah kegiatan sosial yang bernama "Bhakti Anindya Peduli".
Pertama ide ini muncul dari pikiranku untuk membantu saudara-saudara islam yang sedang berperang melawan Tentara Israel di Gaza sana, dan ide itu pun sudah aku share kepada Pembina Kesiswaan disekolahku. Namun, saat siang hari aku sedang berselancar di dunia twitter, aku melihat salah satu following ku menuliskan di Blog nya tentang perjuangan seorang Kakek mengurus Istri dan Anaknya yang lumpuh. bisa kalian cek disini 
Entah kenapa siang itu aku merasa Tuhan menunjukkan kepadaku dan seperti berseru kepadaku "Hei Luk, ini loh ada yang lebih dekat lagi untuk kamu bantu, sebelum kamu membantu saudara-saudara di negeri orang". Ya seperti itu yang aku rasakan saat siang itu. Langsung lah aku menghubungi ka Nadine, dan kita rencanakan untuk kedepannya seperti apa kedepannya.
Sebenarnya kegiatan ini bertujuan agar siswa-siswa Bhakti Anindya bisa lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya, dan tidak terkesan cuek dengan orang-orang yang sebetulnya membutuhkan uluran tangan kita bersama.
Dan untuk sementara ini kegiatan ini diisi oleh gabungan dari anak-anak OSISMPK,ROHIS DAN CHOICE  BHAKTI ANINDYA. Lalu, aku akan jelasin apa planning-planning yang akan kita jalankan.
Inilah rincian rencana kita kedepannya untuk kegiatan ini:
1. Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin misalnya setiap dua bulan sekali atau tiga bulan sekali, tidak hanya menjadi kegiatan yang terkesan dadakan.
2. Untuk sosok peduli yang akan dibantu itu kita ambil dari rekomendasi semua warga sekolah meliputi siswa-siswa Bhakti Anindya,Bapak/Ibu Guru serta para staff. Kita akan terima kapanpun rekomendasi itu diajukan kepada kita, dan nantinya akan kita musyawarahkan dan kita pilih untuk menjadi sosok peduli kita yang akan kita bantu. Dan juga seperti sosok-sosok dan kejadian atau peristiwa seperti bencana alam yang ada media massa, seperti televisi,koran,majalah atau apapun, kita akan mengikuti perkembangan itu.
3. Semua siswa-siswa Bhakti Anindya boleh ikut serta untuk bergabung bersama kami menjadi relawan yang mensosialisasikan kegiatan ini, karna ini bukan suatu organisasi baru melainkan perkumpulan orang-orang yang peduli dan berjiwa sosial untuk membantu siapapun yang berhak kita beri bantuan.
4. Kita akan melibatkan semua warga sekolah untuk ikut andil dalam membantu siapapun sosok peduli kita.
5. Kita mempunyai rencana untuk mengadakan Road Action, jadi meminta bantuan diluar sekolah seperti dipinggir-pinggir jalan. Dan juga kita berencana untuk Join Activity bersama sekolah-sekolah lain, dalam hal ini Sekolah Strada dan MTS. di depan vihara dekat sekolah kita (gak tau nama sekolahnya), sebagai bentuk silaturahmi kita diwilayah sekitar sekolah kita.
6. Kita juga berencana untuk menempatkan kegiatan ini di acara-acara sekolah kita, seperti Renindya,Pesantren Romadhon,Peringatan Natal dan lain-lain.Agar dikemas menjadi lebih menarik.
7. Dan untuk setiap kegiatan peduli, kita akan share di mading sekolah dan di grup-grup sekolah di sosial media, agar semua warga Bhakti Anindya dapat mengetahui sedetail-detailnya tentang kegiatan ini.

Itulah kiranya planning kegiatan yang akan kami lakukan, dan kami sangat mengharapkan kepada semua warga BA untuk memberikan saran untuk kegiatan ini, agar kegiatan ini bisa lebih baik dan bisa lebih menarik untuk dikembangkan dilingkungan sekolah kita. Dan juga memberikan dukungan yang positif agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik.

Untuk info selanjutnya, kami akan menempelnya di mading sekolah. Dan untuk informasi lebih bisa hubungi:
Luke Andaresta (XI TKJ2) dan Nadine Immanuel (XII MM4).

Sekian dan Terimakasih.
"From BA to all"

Monday, November 19, 2012

Aku ingin saat itu kembali..


Malam itu entah kenapa tanganku jahil sekali mengobrak-abrik tumpukan-tumpukan album kenangan yang sudah Ibuk rapihkan di buffet rumahku. Rasanya aku ingin sekedar tersenyum dan mengingat-ingat kembali tentang kenangan-kenangan masa kecilku dulu. Ya, karna mungkin aku tipe orang yang suka bernostalgia.
Banyak foto-foto yang aku temui, ada foto-foto pernikahan Ibuk dan Bapak, ada foto-foto saat mereka masih berpacaran, dan juga ada foto-foto masa kecilku dulu yang mungkin sekarang jika aku memandang itu semua, rasanya aku hanya bisa berbinar dan tersenyum haru melihat kepolosan-kepolosanku dulu saat masih kecil.
Contohnya foto yang ada di atas itu, foto itu diambil kata Ibuk saat aku masih berusia 1 tahun. Saat aku berulang tahun. Lihatlah, seorang Luke kecil yang sangat bahagia walaupun sepertinya Bapak dan Ibuknya mengajaknya untuk meniup lilin angka satu bersama-sama tapi Dia malah tersenyum dan entah apa yang ada dipikirannya saat dihadapkan oleh nasi tumpeng sederhana bikinan Ibuknya itu. Ya mungkin saat itu yang ada dipikirannya hanya bisa tertawa, melihat teman-teman datang kerumah, melihat lilin yang menyala diatas tumpeng itu dan pastinya bisa merayakannya bersama orangtua yang sangat menyayanginya.
Tapi saat ini Luke yang kecil telah menjelma menjadi Luke yang sudah remaja, Luke yang saat ini sudah tidak bisa lagi bahagia dengan dengan orangtua yang lengkap. Bapak yang dulu sering menemaninya entah berada dimana, semenjak perceraian nya dengan Ibuk, Bapak pergi entah kemana meninggalkan kita. Apa iya Bapak tidak merindukan Luke dan adik-adiknya? Apa iya tidak pernah terlintas dipikiran Bapak untuk bertemu dengan anak-anaknya? Tuhan, sungguh aku tetap bersyukur sampai saat ini bisa hidup bersama Ibuk dan Adik-adik ku,tapi pelengkap kebahagiaanku kini entah dimana. Bapak, Bapak dimana? Apa iya hanya Luke kecil yang dapat menikmati kebahagiaan bersama Bapaknya? Tuhan, sampai kapanpun siapapn itu pasti akan membutuhkan sosok Ayah didalam kehidupannya. Tak terkecuali aku. Ibuk memang hebat, dan orang yang sangat hebat menurutku, tapi aku ingin ada yang bisa menghebatkan Ibuk disaat Ibuk mulai hilang kehebatannya,saat Ibuk mulai kehilangan stamina nya, saat Ibuk sudah terlalu sering mengeluh kelelahan, saat Ibuk membutuhkan sosok yang dapat menemaninya dimasa tua nya. Tuhan, aku hanya ingin saat itu kembali, entah dengan Bapak kandungku atau dengan sosok Bapak yang  lain yang bisa mencintai Ibuk, aku dan adik-adik ku, aku sangat ingin Tuhan. Aku sangat merindukan sosok itu dan aku sangat merindukan saat-saat dimana aku bisa hidup bahagia dengan orang tua yang lengkap.

19 November 2012
Luke Andaresta dan segala kerinduannya...

Thursday, November 8, 2012

Jangan banyak bicara,kerjakan dan selesaikan!

Akhir-akhir ini aku belajar untuk tidak terlalu banyak komentar dengan tugas yang dihadapkan kepadaku, tapi aku mengerjakan dan menyelesaikannya walaupun kadang dibenak hati ada keinginan untuk menolak. Aku kini sadar, bahwa sesuatu yang dihadapkan ke kita itu tidak selamanya harus kita fikirkan akibat buruknya, tapi kita jalani terlebih dahulu dengan ikhlas, baru kita akan tau itu baik atau buruk untuk kita.
Kadang agak merasa kesal dengan orang yang terlalu banyak 'omong' tapi akhirnya dia tidak mengerjakan tugas yang seharusnya dia kerjakan, dengan berbagai omongan-omongan yang kadang tidak logis menurutku yang dijadikannya sebagai alasan. Aku bukannya tidak pernah mengeluh, tapi mungkin aku mengurangi keseringan ku untuk mengeluh, aku pernah merasakan betul akibat buruk dari satu kata itu yaitu mengeluh. Saat kita melakukan sebuah pekerjaan atau tugas dengan setengah hati karna terlalu mengeluh, hasilnya tidak akan maksimal dan hanya membuat kita lelah dan merasa baru saja melakukan hal yang sia-sia. Dan itu betul pernah aku rasakan.
Maka dari itu, melalui tulisan pikiranku yang sederhana ini aku ingin mengajak teman-teman yang mungkin menyempatkan waktunya untuk membaca tulisanku ini, agar tidak terlalu cepat mengeluh dengan suatu tugas atau pekerjaan yang belum kita kerjakan, tetapi jalani dulu dengan ikhlas, lalu kita akan tau apa itu baik atau buruk untuk kita dan percayalah akan ada selalu hasil yang maksimal apabila kita mengerjakan segala sesuatunya dengan kelapangan hati dan ketulusan.

Luke