Assalamualaikum Wr.Wb
Bismillahirrohmanirrohim…
Itu adalah kalimat yang aku ucapkan dan aku tekadkan dalam
hati untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bukankah setiap manusia akan
mengalami perubahan? Entah menjadi lebih baik atau sebaliknya, itu kita sendiri
yang memilih.
Seminggu sudah berlalu, saat aku akhirnya memutuskan untuk
mengulurkan jilbabku hingga menjuntai ke dada. Mengganti kebiasaan menggunakan
jeans dengan rok panjang, mengganti baju dengan yang lebih panjang dan longgar
dan juga membiasakan diri menggunakan kaus kaki setelah aku tau bahwa kaki juga
salah satu termasuk aurat wanita yang harus ditutup dan dilindungi. Ya semua
itu sudah menjadi kebiasaan pada akhirnya. Sebenarnya malu dan agak menyesal.
mengapa semua itu baru aku sadari dan aku jalankan pada saat sudah 4 tahun
lamanya aku memasuki usia balighku. Iya, 4 tahun sudah aku berada dijalan yang
salah. Tidak menutup aurat, pacaran, bergaul sana-sini tanpa melihat sikon,
jarang mengaji, dan masih susah untuk melengkapi shalat fardu 5 waktu dan masih
banyak kesalahan-kesalahan yang mungkin aku tidak ingat, tetapi Allah dan
malaikat-malaikatNya tentu tidak akan lupa. Astaghfirullahaladzim.. :’( tapi
disatu sisi aku pun bersyukur, walaupun begitu Allah telah memberikan
hidayahNya kepadaku dan menunjukkan jalan yang cerah untukku. Mungkin memang
terlambat, tapi lebih menyedihkan lagi saat aku menemui ajalku, aku belum taat
kepadaNya dengan menutup auratku. Naudzubillahimindzalik..
Sebenarnya niat untuk berjilbab syar’I sudah ada sejak kelas 3 smp, tapi ya itu aku belum
dibukakan hati dan pikiranku oleh Allah. Atau mungkin Allah sudah
membukakannya, tapi akunya saja yang masih bandel dan ‘ndableg’ tidak mau
segera melaksanakan. “Baju-bajuku masih sedikit, begitupun roknya, begitupun
jilbabnya. Jadi belum siap untuk berjilbab panjang” itu alas an yang selalu aku
kemukakan saat aku ditanya mengapa belum menutup aurat. Hmm.. Mungkin bukan
hanya aku saja yang menggunakan alasan itu, tapi diluar sanapun ada wanita-wanita
yang sependapat. Subhanallah.. Ternyata Allah itu memang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang kepada umatNya, selama aku memutuskan untuk berjilbab panjang ada
saja rejeki yang datang kepadaku yang tidak aku duga sebelumnya. Ya lantas
uang-uang itu aku belikan untuk keperluanku berjilbab. Aku memulai berjilbab
panjang bukan karena persediaan baju dan segala macamnya sudah mencukupi dan
lumayan banyak, tapi karena aku tidak mau dihantui rasa berdosa setiap hari
karena kau belum taat juga kepada Pencipta ku. Tapi nyatanya Allah selalu
memberikan jalan dan petunjuk, dan saat ini itu bukan masalah lagi untukku.
Alhamdulillahirabbilalamin.. :”)
Berjilbab itu bukan
halangan untuk beraktivitas dan berkarya!
Ya, kalimat di atas sangat benar sekali menurutku. Aku memang
merubah penampilan luar ku, tapi tidak untuk kepribadianku. Mungkin aku hanya
mengurangi bahkan menghindari sifat-sifat burukku begitupun kebiasaanku yang
kurang baik. Aku seseorang yang aktif. Aku seorang pemain teater, organisator
dan di sekolahpun kegiatanku cukup padat baik yang terencana ataupun yang
sifatnya mendadak. Berjilbab itu bukan untuk menghalangi. Tapi untuk
mengingatkan kita dan menghindarkan kita dari perbuatan-perbuatan yang tidak
baik. Kalau memang suatu kegiatan atau pekerjaan itu tidak mewajibkan kita
berjilbab, lebih baik TINGGALKAN! Masih banyak kegiatan-kegiatan yang lain yang
bisa dikerjakan dan insya Allah mendapatkan barokah dari Allah SWT. Tapi
Alhamdulillah sejauh ini semua urusan dan kegiatanku masih bisa aku kendalikan
dengan baik. Pemain teater itu memang harus siap untuk menjadi peran atau tokoh
apapun. Dan insya Alloh aku akan istiqomah untuk meminta peran yang bisa
berjilbab pada saat pentas. Jika memang tidak bisa dan tidak ada, lebih baik
aku tidak ikut dalam pementasan itu. Sekali lagi ini bukan HALANGAN, tapi ini
PILIHAN ku! :”)
Ya begitulah kira-kira cerita yang sedang ku alami setelah
aku berubah, hanya sepotong saja ya. Hehe.. Nanti lain waktu aku akan cerita
lagi tentang yang satu ini.
Oh ya aku ingin mengingatkan. Bagi kalian wanita muslim yang mungkin menyempatkan waktu untuk membaca tulisanku ini, AYOOO lekas menutup aurat kalian guys! Ingat, dunia ini hanya sementara. Jangankan kalian terlena dengan sesuatu yang sifatnya sementara, tapi kalian lupa dengan sesuatu yang kekal di alam sana, yaitu AKHIRAT! JIKA KALIAN HANYA MENGEJAR URUSAN DUNIA KALIAN, KALIAN TIDAK AKAN MERAIH AKHIRAT. TAPI JIKA KALIAN MENGEJAR URUSAN AKHIRAT, INSYA ALLAH DUNIAPUN AKAN KALIAN RAIH. Balance ya guysss! :’)))) Ayo saama-samaa kita belajar untuk menjadi wanita muslim yang baik, yang tentunya taat dengan semua perintah Allah dan Rasul kita :”))
“ Wanita itu ibarat piring kaca, dan pria itu piring
plastic. Sekali JATUH piring kaca itu tidak bisa utuh kembali dan hanya akan
menjadi PUING-PUING KACA YANG TIDAK BERGUNA DAN AKHIRNYA DIBUANG. Tapi jika
piring plastic jatuh, dia akan tetap UTUH! Renungkan ya Ukhti :’)”
Salam ukhuwah islamiyah..
Wassalamualaikum Wr. Wb..
Tangerang, 11 Mei 2013