Thursday, October 11, 2012

Apakah Kau selamanya hanya akan menjadi My Dream Love ku saja?

Sepotong Cerita

Background wayang yang aku pasang ini tidak bermaksud apa-apa. Pas lagi searching picture wayang yang keluar gambar Rama dan Dewi Shinta seperti itu. Yang mengalihkan pandangaku untuk mengambilnya dan aku taruh di background blogku.
Jujur aku masih belum mengetahui dengan pasti tentang salah satu budaya leluhurku ini, walaupun aku sempat tinggal ditanah Jawa selama tiga tahun. Tapi entah mengapa sampai saat ini aku belum memahaminya dengan pasti, sungguh menurut kacamata penglihatanku Wayang salah satu budaya adiluhur yang sangat menakjubkan yang diciptakan sedemikian rupa dijamannya.
Dan mungkin hanya orang yang betul-betul ingin mempelajarinya yang dapat mengerti. Dari tokoh-tokoh wayang, arti dari setiap alat yang digunakan untuk pementasan Wayang dan juga ceritanya. Aku masih belum mengertinya, aku ingin mempelajarinya tapi entah dengan cara yang bagaimana.
I told with the Rain, that I can't stop to loving you. And I asked too, Can You Love Me?

Luke
Tuhan.. Aku hanya ingin tahu apakah di dalam skenario hidupku ada bagian dimana Aku dan Dia bersatu?

Apa itu sebuah 'Identitas Diri'?

Aku terkadang merasa risih melihat anak-anak muda perempuan jaman sekarang dengan "style" yang mereka tunjukkan ke ruang publik
Apa mereka bangga dengan itu semua? Apa mereka merasa semua pandangan orang akan tertuju kepada mereka dengan "style" mereka yang sperti itu? Apa itu yang mereka cari didunia ini? Kepuasan diri? Lalu mereka kehilangan tujuan mereka?
Aku berfikir saat mereka berdandan sedemikian rupa mereka bukan menjadi diri mereka sendiri, melainkan menjadi cerminan perkembangan jaman yang telah merajalela merasuki kehidupan manusia khususnya kehidupan remaja.
Lalu, Bagaimana mereka meminta itu semua kepada orang tua mereka? Dengan cara menangis? Dengan cara mogok makan? Atau bahkan dengan cara yang tidak sepantasnya mereka lakukan?
Dan begitulah kenyataannya, banyak remaja yang tidak memprioritaskan apa yang seharusnya mereka utamakan seperti kebutuhan sekolah. Mereka lebih mementingkan membeli kebutuhan  yang sebetulnya tidak terlalu penting mereka beli, tapi sepertinya itu mereka jadikan sebagai 'identitas diri' mereka? Mereka yang tidak mau kalah dengan zaman..
Aku bangga dengan kesederhanaan ini, tidak bergelimang dengan kemewahan dunia dan tidak pernah diajarkan untuk terbiasa mendapatkan sesuatu tanpa mengenal "pengorbanan" dan "perjuangan".
Karna menurutku itu semua bukan sebuah identitas diri...

Luke