Dari pojokan kamar simbah di kampung..
Aku mulai menumpahkan semua rasa yang selama ini aku
pelihara di dalam hati lewat selembar kertas putih dalam komputerku. Rasa itu
selalu mengikutiku, dimanapun dan kapanpun aku berada. Itu sudah sangat
mengganggu ku. Tapi itu menyenangkan, dan selalu membuatku ingin melihat foto
seseorang di dalam henpon bututku.
Seseorang yang selalu membuatku berteman baik dengan sesuatu yang bernama
“rindu”. Dia pintar sekali membuatku harus lemah tak berdaya dengan segala
rindu ini untuknya, dan bertemunyalah yang mungkin dapat membuatku kuat kembali
untuk berdiri menjalani hari. Semangat pagi yang dulu tak pernah lupa dia
kirimkan lewat pesan sederhana kepadaku, sekarang sudah tak tercium lagi baunya.
Entahlah, semuanya buram sekarang. Bukan salahku atau salahnya, entah salah
siapa. Salah waktu pun ku rasa tidak, semuanya pasti sudah diatur oleh Yang
Maha Kuasa. Lalu ini salah siapa? Tidak. Ini bukan suatu kesalahan yang harus
dicari apa atau siapa penyebabnya. Ini adalah sebuah ujian untuk kita. Ujian
bagaimana kita menjaga perasaan di hati, ujian untuk membuktikan kekuatan
kesetiaan kita masing-masing sudah sejauh mana, ujian untuk saling pandai
menjaga rasa rindu dan juga tentunya menguji diri untuk menjaga kesucian rasa
kasih sayang ini. Tak ada satu orang pun yang mengetahui dan mengerti persis
seperti apa dan bagaimana yang terjadi saat ini dengan kita berdua. Bahkan jika
kita disuruh untuk menjelaskannya pun tak akan mampu kita menjelaskannya dengan
kumpulan kalimat-kalimat. Ini masalah hati, masalah hati yang sangat berbeda
dengan apa yang mereka rasakan. Kita
memang lebih pandai merasa dan menyimpan rasa ini daripada harus menjelaskannya
dengan kata-kata yang mungkin sebenarnya tidak mampu untuk menjelaskan
semuanya.
Awalnya aku hanya ingin menuliskan kata rindu ku,
tapi seolah semuanya ingin ku tuangkan setelah kata rindu itu. Memang banyak
makna yang tersimpan dibalik kata rindu. Semuanya akan tumpah bersama
kenangan-kenangan yang selalu setia bertempat tinggal di dalam pikiran.
Kamu adalah suatu zat yang selalu bereaksi di dalam
hati dan pikiran, lalu akan menghasilkan tetesan-tetesan rindu yang tentunya
akan ada suatu zat yang terkandung bernama KAMU…
Yang selalu berteman dengan Rindu
Luke Andaresta
13 Agustus 2013