Monday, November 19, 2012

Aku ingin saat itu kembali..


Malam itu entah kenapa tanganku jahil sekali mengobrak-abrik tumpukan-tumpukan album kenangan yang sudah Ibuk rapihkan di buffet rumahku. Rasanya aku ingin sekedar tersenyum dan mengingat-ingat kembali tentang kenangan-kenangan masa kecilku dulu. Ya, karna mungkin aku tipe orang yang suka bernostalgia.
Banyak foto-foto yang aku temui, ada foto-foto pernikahan Ibuk dan Bapak, ada foto-foto saat mereka masih berpacaran, dan juga ada foto-foto masa kecilku dulu yang mungkin sekarang jika aku memandang itu semua, rasanya aku hanya bisa berbinar dan tersenyum haru melihat kepolosan-kepolosanku dulu saat masih kecil.
Contohnya foto yang ada di atas itu, foto itu diambil kata Ibuk saat aku masih berusia 1 tahun. Saat aku berulang tahun. Lihatlah, seorang Luke kecil yang sangat bahagia walaupun sepertinya Bapak dan Ibuknya mengajaknya untuk meniup lilin angka satu bersama-sama tapi Dia malah tersenyum dan entah apa yang ada dipikirannya saat dihadapkan oleh nasi tumpeng sederhana bikinan Ibuknya itu. Ya mungkin saat itu yang ada dipikirannya hanya bisa tertawa, melihat teman-teman datang kerumah, melihat lilin yang menyala diatas tumpeng itu dan pastinya bisa merayakannya bersama orangtua yang sangat menyayanginya.
Tapi saat ini Luke yang kecil telah menjelma menjadi Luke yang sudah remaja, Luke yang saat ini sudah tidak bisa lagi bahagia dengan dengan orangtua yang lengkap. Bapak yang dulu sering menemaninya entah berada dimana, semenjak perceraian nya dengan Ibuk, Bapak pergi entah kemana meninggalkan kita. Apa iya Bapak tidak merindukan Luke dan adik-adiknya? Apa iya tidak pernah terlintas dipikiran Bapak untuk bertemu dengan anak-anaknya? Tuhan, sungguh aku tetap bersyukur sampai saat ini bisa hidup bersama Ibuk dan Adik-adik ku,tapi pelengkap kebahagiaanku kini entah dimana. Bapak, Bapak dimana? Apa iya hanya Luke kecil yang dapat menikmati kebahagiaan bersama Bapaknya? Tuhan, sampai kapanpun siapapn itu pasti akan membutuhkan sosok Ayah didalam kehidupannya. Tak terkecuali aku. Ibuk memang hebat, dan orang yang sangat hebat menurutku, tapi aku ingin ada yang bisa menghebatkan Ibuk disaat Ibuk mulai hilang kehebatannya,saat Ibuk mulai kehilangan stamina nya, saat Ibuk sudah terlalu sering mengeluh kelelahan, saat Ibuk membutuhkan sosok yang dapat menemaninya dimasa tua nya. Tuhan, aku hanya ingin saat itu kembali, entah dengan Bapak kandungku atau dengan sosok Bapak yang  lain yang bisa mencintai Ibuk, aku dan adik-adik ku, aku sangat ingin Tuhan. Aku sangat merindukan sosok itu dan aku sangat merindukan saat-saat dimana aku bisa hidup bahagia dengan orang tua yang lengkap.

19 November 2012
Luke Andaresta dan segala kerinduannya...