Sunday, July 21, 2013

Sepiring Pancake Kita..




Pancake yang manis dengan balutan saus strawberry dan blueberry, sama manisnya dengan cara kita menikmatinya siang itu. Sepiring berdua? Ya, karna kepolosan ku menjawab “ satu aja deh..” saat kamu Tanya “mau berapa pancake nya? satu atau dua?”. Aku kira, satu itu adalah satu pancake bagian ku, ternyata yang kamu maksud adalah satu piring. Okay, itu adalah cara Tuhan untuk membuat kita sedikit terlihat romantis menyantap sepiring berdua pancake itu.
Ibarat pancake di piring itu adalah sebuah kehidupan, aku bahagia sekali bisa menikmatinya bersamamu, iya hanya bersama kamu. Menikmati warna-warni kehidupan sama seperti halnya dua saus yang ada di atas pancake itu, yaitu strawberry dan blueberry. Semuanya kita nikmati bersama, dengan penuh suka cita. Ah alangkah indahnya jika itu memang sudah Tuhan tuliskan dan akan terjadi pada saatnya.
Ini bukan berlebihan, tapi saat itu adalah momen dimana aku sangat merasa dekat denganmu. Sangat merasa nyaman berada disampingmu. Bercanda dan bercerita sambil menikmati pancake kita. Manis, iya sangat manis sekali untuk dilupakan. Aku tidak akan lupa, terlebih setelah aku menuliskannya di diary elektronikku ini, pastinya akan ada yang selalu mengingatkanku.
Malam ini, aku rindu dengan semua itu. Rindu dengan semua tentang kita berdua.  Rindu dengan semua yang bisa membuatku bahagia. Berada disampingmu adalah bagian terindah dalam diary hidupku. Sekalipun kau bukan siapa-siapaku. Tapi kita tidak pernah mengenal itu bukan? Kita selalu menikmati seiring bertambahnya waktu kita. Dan saat kamu membaca ini semua sampai akhir tulisanku, percayalah bahwa saat ini aku sangat merindukanmu…

Tangerang, 21 Juli 2013

Luke Andaresta

Saturday, July 20, 2013

Hanya Lewat Doa..


Tuhan Maha Baik telah menganugerahkan ku sebuah perasaan yang tulus kepada seseorang. Aku selalu bersyukur akan hal itu. Tapi, semua kini harus berbeda..
Aku lebih memilih untuk diam dengan perasaan ini yang selalu menghangatkan hatiku, karena dirimu adalah cahaya yang selalu menderang di hati ini. Aku akan merindukan semua percakapan absurd kita, semua kenangan yang selalu membuat ku ingin mengulanginya lagi, merindukan semua waktu yang ada aku dan kamu di dalamnya, yang kita nikmati bersama. Aku pasti akan merindukannya..
Kini, aku hanya menitipkan salam rinduku untukmu melalui sebait doa yang tulus dari hati ini, yang selalu aku panjatkan saat aku bersimpuh dihadapan Sang Pemilik Cinta, doa yang tak pernah tertinggal namamu di dalamnya, agar kamu selalu berada di dalam perlindunganNya, selalu senantiasa menjaga hatimu untuk orang yang ingin kamu kasihi, dan selalu mengingatku walaupun mungkin kamu saat ini sedang berusaha melupakanku.
Aku memang sedikit menjauh darimu, dengan perasaan yang selalu ada untukmu. Aku akan selalu menjaga perasaan ini, sampai akhirnya waktu memberikan jawaban atas semua ini, tentunya atas izin-Nya. Percayalah, aku merindukanmu. Sangat merindukanmu, walau ku kirim semua rindu itu hanya lewat doa..

Tangerang, 15 Juli 2013